Menenun ikat kebahagiaan

Setiap awal tahun akan banyak resolusi pribadi yang beredar di lini masa berbagai platform media sosial. Semua hadir dengan niat baik, penuh semangat. Dan sama dengan hampir semua niat baik, resolusi ini pada umumnya kandas di tengah jalan karena kurang dijaga, atau yang menjaga sudah lelah.
Saya tidak akan menulis resolusi tetapi saya akan menulis perjalanan hidup yang baru dengan mengambil pelajaran dari kisah hidup yang lalu. Saya sudah mengalami pergumulan hidup yamg luar biasa, penuh drama dan air mata, diliputi kebahagiaan dan pencapaian gemilang. Semua itu telah membentuk saya menjadi saya yang sekarang, yang saat ini berani mengambil langkah untuk membangun awal yang baru.
Catatan ini, yang ditulis di Bali, merupakan catatan awal dari 1000, atau 10.000 atau 100.000 catatan yang akan mengawal proses menenun ikat kebahagiaan penuh dengan warna alam.

Pantai Berawa, 1 Januari 2019


Comments

Popular posts from this blog

Jusuf Ronodipuro

Agama saya cinta [mengutip Gede Prama]

Soekarno berdasi merah