Gong Xi Fa Cai

Hujan yang bertubi-tubi mengguyur bumi Jakarta seperti menjadi ritual perayaan Imlek. Tahun lalu juga terjadi hal yang sama. Katanya, Imlek tanpa hujan berarti tahun tanpa rejeki. Tetapi, saya baru kali ini sadar tentang hubungan Imlek dan hujan. Di masa lampau, Imlek merupakan tanda pergantian musim dari musim dingin ke musim semi. Imlek juga merupakan tanda dimulainya musim tanam di negeri Cina. Karena itu, turunnya hujan dipergantian musim ini dianggap sebagai rejeki oleh para petani.

Masihkah hujan dianggap rejeki di masa kini, terutama di kota-kota besar tanpa petani? Yang jelas, hujan berarti banjir karena hutan beton tak sanggup menyerap limpahan air.

Tahun ini menurut penanggalan Cina adalah tahun tikus. Jenis tikusnya masih menjadi perdebatan, tikus tanah atau tikus api. Bagi saya, tikus adalah tikus. Tidak penting apakah ia "rat" atau "mouse". Saya sendiri memilih "mouse" :)

Gong Xi Fa Cai!

Comments

Popular posts from this blog

Jusuf Ronodipuro

Agama saya cinta [mengutip Gede Prama]

Soekarno berdasi merah